Thursday 22 November 2012

Tuntas sudah sebait prosa buatmu teman tercinta
hayatilah bait-bait kata tertancap di lekuk sukma
di arca keremangan senja ini amat sukar ku melontar bicara
namun ku senandungkan jua ku bisikkan ke telinga.

Tidakkan pernah usai harapan buat diri seorang teman
meskipun langit jingga ini menyaksi suatu pertaruhan
antara kepolosan jiwa dan canggungnya ketelusan kita
dalam merengkuh rasa yang kian menebal di hasrat jiwa.

Teman , memori itu kian melabuhkan usianya di sana
kita di sini sekadar memandang lirih kerna rindu menyapa
usah khuatir teman , ku di sini selalu berkirim doa
di bayu meniup , di situlah kita pasti tersua.

Andai kejauhan ini melelar langit kelabu dinihari nanti
di tika itulah kerinduan ini buatmu mengharum wangi
andainya hilang kelibatku dipanahan lirih matamu
kenanglah aku yang pernah hadir memberimu haruman rindu.

Teman...aku merinduimu..

No comments: