pada malaysia
tetap hangat sepanas musim summer
memandang luar tingkap beijing
siangmu yang amat panjang
untuk ku lelapkan mata
hanya wajah -wajah yg kutinggalkan
ada di mana-mana
hangat musim panas mu
tidak sama dengan bumiku
berpeluh berbau baju
tetap wangi seharum kasturi
disini
hangatmu tidak kurasa lamanya mentari memancar
tanda begitu berkuasa aturan Allah
memandang tingkap beijing
melihat hamba-hamba ciptaan Allah
berbagai rupa dan budaya
asing dan begitu unik
denyut nadi beijing
walau tingkap dan pintumu
tertutup rapat
Allah tetap maha adil
disini
islammu tetap utuh.
walau azan tidak kudengar walau sebisik cuma
jemaahmu tetap penuh saff
terpegun terpesona
dalam payah lingkungan fahaman
sulit dan susah di harungi..
masjid2mu di kunjungi saban waktu
dalam
rinduku pada wajah malaysia
betapa beruntungnya
aku di bumimu....
No comments:
Post a Comment