kuracik kenangan dalam sendu yang berpintal
kuracik kenangan dalam iradah sebuah harapan yang indah
kadang ia terlalu payah untuk kita hilangkan
dari mata sebenarnya kita berjaya menghapus wajah
mengapa mata hati terkadang menyebut jua sesekali
nakal rindu yang bertamu bagai meruntun untuk kita ulangi
sebuah kisah sketsa yang pastinya ada kisah luka
di dalamnya juga tercalit warkah bisu tanpa suara
memaksa untuk kubakar saja lembaran itu
walau tidaklah semudah yang diucap
kehidupan ini kadang terlalu aneh
semakin kita berharap semakin kita kehilangan
semakin kita genggam harapan
sekuat itu pula kita akhirnya kehilangan
antara cita-cita dan harapan sebenarnya
hanya sebuah anganan yang indah di pagi hari
umpama sepotong mimpi yang hadir sebelum lena terjaga
indah mimpi itu tidak dapat di gapai
persis ingin menggapai kerlipan bintang di dada langit
hanya mampu memandang dengan hati berbisik
alangkah bahagianya jika aku dapat bersama
di hamparan langit kelam di teman bintang berkerlipan.....
No comments:
Post a Comment